Pages

RSS

Senin, 24 Mei 2010

Suku-nya Apa Ya ?


“Eh Ran, sebenarnya kemarin ada ikhwan yang sudah siap nikah lho, tapi kami tidak jadi menawarkannya ke dirimu” ungkapku suatu hari ke seorang sahabat nun jauh di kota Udang lewat dunia maya.

“Emang kenapa teh?” tanyanya

“Soalnya ia cari akhwat yang berasal dari suku Jawa” jawabku

“Oh..soal itu juga aku pun bingung suku-ku apa, Jawa bukan Sunda juga bukan” celotehnya, “soalnya bahasa keduanya pun aku ga bisa” tambahnya.

Meski mendiang kedua orangtuanya berasal dari Bandung yang notabene suku Sunda, ia lahir dan besar di kabupaten Cirebon. Ia merasa tidak pas jika disebut orang Sunda, namun ia juga kurang sreg jika disebut orang Jawa. Karena ia merasa tidak mempunyai kemampuan berbahasa kedua suku tersebut, dari kecil ia selalu berkomunikasi dengan memakai bahasa Indonesia.

Selasa, 18 Mei 2010

Ketika Naluri Seks Remaja Bergejolak


Masa remaja adalah masa peralihan dan ketegangan. Mereka mengalami kontradiksi emosi dan beban seksual (Sigmund Freud)

”Dia gay!” tunjuk seorang sahabat pada salah satu foto muridnya dahulu di sebuah pondok pesantren ternama di pulau Jawa.

Kaget dan panas dingin aku mendengar ceritanya pagi itu. Salah seorang muridnya dahulu terperosok kedalam jalan yang telah dikutuk Sang Pencipta ribuan tahun yang lalu.

”Kok bisa?” pertanyaan itulah yang meluncur pertama kali keluar dari mulutku. ”Apakah semenjak dari pesantren ia mengalami kecenderungan seksual yang salah?” tanyaku menuntut.