Pages

RSS

Selasa, 18 Januari 2011

Imunisasi: Berkah atau Racun?

“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda sanggup menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang bergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit/baik, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kesegaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku Immunization: The Reality Behind the Myth

“Memangnya dari kliniknya tidak dikasih Mbak? Biasanya kan dikasih untuk pemeriksaan dan pemberian imunisasi selanjutnya” tanya salah seorang petugas posyandu ketika aku meminta Kartu Menuju Sehat (KMS) saat penimbangan berat badan Emira di bulan pertamanya. Agak sedikit salah tingkah menjawab pertanyaan itu dan dengan diplomatis kujawab “Wah lupa, Bu J”.

Tentu saja aku tak menjawab jujur, pasalnya Emira tidak diberi imunisasi/vaksinasi sedari lahir sedangkan ibu petugas posyandu tersebut sangat pro-berat imunisasi, daripada dicecar habis-habisan, terpaksa aku “berbohong” bahwa Emira sudah diberi imunisasi.

Kami (suami dan saya) sepakat tidak memberikan imunisasi/vaksinasi kepada bayi perempuan kami. Kami percaya imunisasi/vaksinasi yang selama ini diyakini masyarakat luas dapat mengurangi bahkan membasmi penyakit, sebenarnya hanyalah rekayasa.

Kamis, 13 Januari 2011

Emira, Cintaku...

Tak terasa Emira Ayesha Rihab, putri pertamaku sudah berusia 5 bulan, serasa baru kemarin aku melahirkannya. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bagiku, mengandung dan melahirkan seorang anak, it’s like a dream.

Pada 9 Agustus, sehari sebelum Ramadhan, ia lahir dengan berat 2,8 kg, berat yang pas bagiku, yang bertubuh kecil. Ia lahir dua minggu lebih awal dari perkiraan semula yang diperkirakan akhir Agustus, memang sih tepat di minggu ke 38, atau pas sembilan bulan.
Sewaktu tujuh bulan usia kandunganku, dokter melihat kejanggalan pada plasentaku. Ada titik-titik putih di plasentaku yang semakin hari semakin banyak. Dokter menyatakan plasenta janinku mengalami pengapuran.

Senin, 24 Mei 2010

Suku-nya Apa Ya ?


“Eh Ran, sebenarnya kemarin ada ikhwan yang sudah siap nikah lho, tapi kami tidak jadi menawarkannya ke dirimu” ungkapku suatu hari ke seorang sahabat nun jauh di kota Udang lewat dunia maya.

“Emang kenapa teh?” tanyanya

“Soalnya ia cari akhwat yang berasal dari suku Jawa” jawabku

“Oh..soal itu juga aku pun bingung suku-ku apa, Jawa bukan Sunda juga bukan” celotehnya, “soalnya bahasa keduanya pun aku ga bisa” tambahnya.

Meski mendiang kedua orangtuanya berasal dari Bandung yang notabene suku Sunda, ia lahir dan besar di kabupaten Cirebon. Ia merasa tidak pas jika disebut orang Sunda, namun ia juga kurang sreg jika disebut orang Jawa. Karena ia merasa tidak mempunyai kemampuan berbahasa kedua suku tersebut, dari kecil ia selalu berkomunikasi dengan memakai bahasa Indonesia.

Selasa, 18 Mei 2010

Ketika Naluri Seks Remaja Bergejolak


Masa remaja adalah masa peralihan dan ketegangan. Mereka mengalami kontradiksi emosi dan beban seksual (Sigmund Freud)

”Dia gay!” tunjuk seorang sahabat pada salah satu foto muridnya dahulu di sebuah pondok pesantren ternama di pulau Jawa.

Kaget dan panas dingin aku mendengar ceritanya pagi itu. Salah seorang muridnya dahulu terperosok kedalam jalan yang telah dikutuk Sang Pencipta ribuan tahun yang lalu.

”Kok bisa?” pertanyaan itulah yang meluncur pertama kali keluar dari mulutku. ”Apakah semenjak dari pesantren ia mengalami kecenderungan seksual yang salah?” tanyaku menuntut.

Kamis, 29 April 2010

Colin Powel pun takluk pada Takbir


Sempat ga percaya waktu ku baca Kompas edisi dua hari yang lalu. tumben-tumbennya Kompas mengangkat berita yang ideologis tentang Islam walau dikit, secara harian ini milik non muslim. Walaupun katanya pemberitaannya balance, namun ada aja berita yang sedikit mendeskreditkan Islam ideologis.
Kisah ini menceritakan perjalanan Menlu AS jamannya G. W. Bush di Indonesia, yang pada waktu itu presidennya Ibu Mega.

Di jamannya bu Mega, pengamanan di sekitar istana tidak seketat sekarang, biasa aja,mungkin karena perempuan jadi ga takut ada yang menyakiti kali ya,hehe... pas kedatangan Colin Powel itu, pengamanan Istana berubah seratus derajat, ketat banget. banyak pria bule berstelan jas hitam, yang diantaranya berkacamata hitam, berjaga-jaga didepan Istana, mereka adalah petugas keamanan AS yang menyertai kedatangan sang Menlu.

Minggu, 04 April 2010

Selamat Jalan Emirku



“Anak-anak adalah bunga yang harum. Dan bunga kesenanganku adalah Hasan dan Husein.(HR. Ad Dailami)

Bergetar seluruh tubuhku ketika ku melihat hasil tes kehamilan, POSITIF. Ada sesuatu yang membuatku merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Ya di perutku akan tumbuh janin dari yang awalnya berbentuk larva hingga ia tumbuh menjadi manusia kecil yang lucu, sungguh menakjubkan.
Aku segera memberitahu suamiku tentang kabar bahagia ini, ia tersenyum dan memelukku. Namun reaksinya tak seperti yang kuharapkan, aku membayangkan ia akan bersujud, mencium tanganku dan menangis, seperti di sinetron Indonesia, sok dramatis, hehe.. Aku paham, ia adalah laki-laki yang kadang sulit mengekspresikan perasaannya. Tapi akhirnya ia mengakui, bahwa sebenarnya ia sudah punya ”feeling” kalau aku sedang mengandung, ia tahu dari perubahan sifatku yang sering uring-uringan akhir-akhir ini.

Minggu, 28 Maret 2010

Lelaki Penjaga Cinta (1)


Lelaki Penjaga Cinta: Setia Sampai Akhir


Bila cinta bertahta, yang tak mungkin menjadi mungkin
Peribahasa India

            “Bagaimana Kak? Bu Titi dan keluarganya sudah setuju tinggal keputusan Kakak” Tanya ayahku pada kakak sepupunya. Yang ditanya hanya tersenyum sambil merenung, langkah yang akan ia ambil terasa berat. Izin dari anak-anaknya sudah ia kantongi, namun ada sesuatu yang mengganjalnya. Dengan helaan nafas yang berat ia pun akhirnya memutuskan ”Sudahlah Yok, Kakak sudah tua, ingin ngurusi masjid dan anak-anak sajalah” jawabnya diplomatis.
            Orang tuaku berencana menjodohkan Uwak Salim yang merupakan kakak sepupu ayah dengan seorang janda cantik paruh baya di desaku. Suaminya baru beberapa bulan meninggal. Wak Salim pun sudah setahun menduda, istrinya meninggal karena diabetes.